LITERASI AGAMA DAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA MELALUI ACTUS KEHADIRAN PADA LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR INPRES DAN NEGERI
Keywords:
Literasi Agama, Penguatan Moderasi Beragama, Actus Kehadiran ModeratAbstract
“Si tou timou tumou tou.” Adalah filosofi hidup yang dicetuskan oleh Saul Samuel Jacob Ratulangi (1890-1949), seorang politikus, jurnalis dan guru, Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara. Sebagai tokoh multidimensional dan Gubernur Sulawesi pertama, dengan nama popular Sam Ratulangi, telah menjadikan filosofi ini berskala nasional, bahkan mondial. Filosofi ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai “Manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia,” dan tercipta dan terbentuk di ranah lokal namun dibutuhkan untuk kepentingan nasional. “Si tou timou tumou tou,” adalah ungkapan kemanusiaan dalam bahasa lokal yang praksis penerapanya mewujud pada sikap menerima dan menghormati keberadaan sesama. Dalam konteks kita sekarang, filosfi ini mendukung sikap hidup bersama yang melahirkan dan membentuk semangat kerjasama untuk berjuang dan bersama-sama menciptakan kesatuan, harmoni, rukun damai dalam semangat toleransi serta rasa hormat yang tinggi akan keberadaan yang lain. Dalan kaitan dengan paham atau sikap moderasi beragama filosofi ini bermuatan sikap solider dalam masyarakat bangsa dan kasih sayang terhadap sesama. Jika bersinggungan dengan Penguatan Moderasi Agama, filosofi ini sangat menuntut perwujudannya dalam bentuk Actus (Perbuatan/ aksi) Kehadiran. Katakan Actus Kehadiran yang moderat. Artinya “actus (aksi/ perbuatan) kehadiran” sangat berkaitan derat dengan orthopraksis dari agama dan tuntutan hidup moderat antarumat beragama. Akctus Kehadiran moderat ini menghendaki suatu kehadiran real yang jujur dan tulus untuk menghargai dan menghormati kebersamaan dalam keberagaman, untuk menumbuhkan sikap solider, saling menghormati, bina hidup rukun harmonis dan saling menghargai, meghalau sikap ekstremis, radikal dan intoleran dalam hidup bersama antarumat beragama.