Kontribusi Agama terhadap Pembebasan dan Kerukunan: Analisis-Sintesis Gagasan Andreas A. Yewangoe

Authors

  • Paulus Tnunay Paul Author Author

Keywords:

Kerukunan, Pluralisme, Teologi Kontekstual

Abstract

Tulisan ini mengeksplorasi secara kritis dan sintesis pemikiran Andreas A. Yewangoe mengenai kontribusi agama dalam mendorong pembebasan dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Yewangoe mengawali refleksinya dari pemahaman bahwa agama bersifat ambivalen, di satu sisi mampu membebaskan dan memulihkan, namun di sisi lain bisa menjadi alat dominasi dan kekerasan. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang plural secara agama, etnis, dan budaya, ia menekankan pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama yang membangun perdamaian dan solidaritas. Pendekatan teologis yang ditawarkan, yaitu teologi keramahan (theology of hospitality), menolak sikap eksklusif dan konfrontatif atas nama iman. Ia mendorong umat beragama untuk memandang pemeluk agama lain bukan sebagai “orang asing”, melainkan sebagai “tetangga” dalam semangat kasih dan keadilan. Selain itu, Yewangoe juga memberi kontribusi pada teologi kontekstual Indonesia dengan menggagas bahwa gereja bukan hanya hadir di Indonesia, tetapi juga untuk Indonesia. Tulisan ini juga merefleksikan implikasi pemikiran Yewangoe terhadap pembaruan praktik Pendidikan Agama Kristen (PAK). Dengan pendekatan yang lebih dialogis, emansipatoris, dan partisipatif, PAK didorong untuk menjadi medan pembentukan iman yang relevan dengan tantangan era digital dan keberagaman masyarakat. Keseluruhan pemikiran Yewangoe menawarkan paradigma keberagamaan yang humanis dan transformatif, di mana kerukunan dilihat bukan sebagai kebijakan teknis, tetapi sebagai praktik spiritual dan tanggung jawab sosial lintas batas.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-08-15